Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

E-Troopers suport Pengembangan Bakat Santri di Sumedang

Kegiatan Al-hikam Fest 2022 yang di Suport Yayasan Erik Thohir menjadi ajang pengembangan para bakat santri. Sabtu (26/11/2022).

 

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar ajang pengembangan bakat santri melalui Festival.

Diantaranya Festival Hadroh dan Musabaqah Hifdzil Qurán (MHQ) 10, 20, dan 30 Juz.

Kegiatan ini sebut kegiatan Al-Hikam Fest 2022 yang bertempat di Lapangan Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, Sabtu (26/11/22).

Menurut keterangan dari pihak panitia,ada 13 Grup Hadroh, 12 Peserta MHQ golongan 10 Juz, 12 Peserta MHQ golongan 20 Juz, dan 12 Peserta MHQ golongan 30 Juz santri ponpes. Al-Hikamussalafiyyah.

Temanya dari kegiatan ini sangat menarik,"Ekspresikan dirimu dengan Al-Qurán dan Shalawat".

Terselenggara kegiatan Al-Hikam Fest 2022 ini berkat kerjasama dengan E-Troopers (Yayasan Erick Thohir) yang bergerak dibidang Sosial, khususnya Pembangunan ruang public dan Social Healing Event.

KH. Sa’dulloh, Pimpinan Ponpes. Al-Hikamussalafiyyah mengapresiasi kegiatan Al-Hikam Fest 2022 bisa terselenggara dengan dukungan E-Troopers.

“Apresiasi, terimakasih kepada E-troopers atas dukungannya terhadap kegiatan ini, mudah mudahan amal baik bapak Erick Thohir dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang setimpal”. Tuturnya.

“Karena kegiatan ini dilaksanakan dipesantren maka, Festifal yang diadakan pun yang berciri khas pesantren. Karena itu kita menetapkan kegiatannya yaitu Festival Hadroh dan Musabaqah Hifdzil Qurán 10, 20, dan 30 Juz”. Terangnya.

“Mudah mudahan bermanfaat, para santri bisa menampilkan kreasinya yang terbaik, sehingga bisa menjadi catatan buat yayasan Erick Thohir tentang bagaimana kehidupan dipesantren kita ini”. Pungkasnya.

Adapun dewan juri pada Festival Hadroh oleh Ustdh. Hj. AI Faridah (Pengasuh Asrama Putri), Ust. Aceng Rosyadi (Pengajar Tilawah), dan Ust. M. Abdulloh (Vokalis Grup Hadroh El-Syakh). Sementara juri pada MHQ oleh Ustdh. Umi Kulsum (Pengajar Tahfidz Putri), Ustdh. Hj. Yayah Zakiyah (Pengajar Tahfidz Putri), dan H. Dede Sulaeman (Pengajar Tahfidz Putra). 

Writer : M. Ramdan Kurnia

Editor : Helmi Fauzi Ridwan

Selamat Hari Guru Nasional, Karya : Jurnalisme Santri

SELAMAT HARI GURU NASIONAL
(Sang pahlawan tanpa jasa)
 Karya : Bapukisme 

Guru

Kau adalah seni tauladan

Kau adalah bangsawan yang telah menjadi pahlawan

Yang telah mewakafkan pikiran dan tindakan 

Namun jasamu kerap kali terlupakan

Guru

Tanpamu hidup akan terbelenggu 

Tidak memiliki arah yang menentu

Pikiran takan maju dan membeku

Keras bagaikan batu 

Guru

Seorang sosok pemberi contoh

Mengajarkan manusia supaya tidak ceroboh

Menjaga kesucian insani tidak bertutur cemooh 

Menguatkan iman agar tidak roboh

Guru

Peranmu telah berhasil mendidik muka bumi

Tanpa lelah berjuang setiap hari 

Membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi 

Meski kurang di hargai 

Guru

Di mata kami kau sudah bukan siapa-siapa 

Kau orang spesial yang pernah ada

Kebaikan mu menumbuhkan rasa cinta

Kepedulianmu adalah bukti satu-satunya pahlawan tanpa jasa

Guru

Karenamu kami mampu menulis

Menggoreskan pena mengungkapkan sebuah sinopsis

Karenamu kami mampu membaca

Menafsirkan arti sebuah susunan kata

Guru

Berkat jasamu dunia ini terasa terang 

Hingga kami mampu berpikir cemerlang

Berkelip terang bagai kunang-kunang 

Rasanya indah bagai bintang-bintang 

Terimakasih guru

Kau telah memberikan banyak ilmu

Sedangkan kami belum bisa memberikan sesuatu

Sampai saat ini kami hanya bisa berdo'a

Semoga selalu di lindungi sang maha pencipta

Dan kelak kita bisa berkumpul di surganya

~ Bapukisme ~ (Jurnalis Santri Sumedang) 

Sampaikan Duka Cita,PK PMII UNSAP dan PC IPNU IPPNU Sumedang Gelar Do'a Bersama

 

PK PMII UNSAP dan PC IPNU IPPNU Kabupaten Sumedang Kolaborasi mendo'akan Korban Bencana Gempa yang terjadi di beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat. Kamis (24/11/2022)

Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas 11 April Sumedang dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama juga Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumedang gelar do'a dan tahlil bersama.

Kegiatan ini sebagai duka cita mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa para korban di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan sekitarnya yang menyebabkan banyak korban luka-luka hingga korban jiwa.

Dibuka dengan do'a bersama dan tahlil akbar yang dilaksanakan di Aula Gedung PCNU Kabupaten. Kamis(24/11/22).

Terlaksananya kegiatan ini setelah giat galang dana yang dilakukan organisasi kemasyarakatan atau relawan se-Sumedang yang  terhimpun dalam forum relawan Sumedang.

Hasil penggalangan dana akan langsung disalurkan untuk korban bencana di Cianjur dan sekitarnya.

" Kegiatan ini merupakan bentuk empati kita untuk para korban di Cianjur dan sekitarnya, mendoakan agar mereka yang tertimpa bencana diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapinya" ungkap Muhammad Rahmat Walid Mustaqim ketua PC IPNU Sumedang.

"Semoga dengan diadakannya kegiatan do'a bersama dan tahlil ini agar saudara kita diberikan ketabahan dan kekuatan atas musibah yang terjadi" ungkap Azka Mubarok anggota PK PMII UNSAP yang mewakili ketua umum PK PMII UNSAP Cecep Choirudin Najib

Pewarta : Yusuf Fadhlurrahman

Editor: Helmi Fauzi 



Mesantren Sambil Sekolah atau Sekolah Sambil Mesantren?

"Mesantren Sambil Sekolah atau Sekolah Sambil Mesantren?"
Oleh Helmi Fauzi Ridwan, S.E 
Jurnalisme Santri Sumedang 

Di era perkembangan zaman yang begitu pesat,sebuah pendidikan menjadi salah satu hal terpenting bagi warga masyarakat Indonesia.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi seseorang dalam berbagai aspek yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat,dan orang lain.

Pada saat ini,standarisasi jenjang pendidikan menjadi sebuah acuan untuk kepentingan karir seseorang.

Tidak terlepas dari faktor pergaulan lingkungan yang terjadi di masyarakat yang begitu membuat kehawatiran para orangtua.

Terutama kehawatiran kepada anak-anak nya takut terbawa arus oleh pergaulan yang kurang baik,saat ini tidak sedikit yang mengalami kecelakaan hingga menimbulkan gangguan mentalitas karena pergaulan bebas.

Ini menjadi tantangan besar bagi para orangtua,bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga dan menjamin anak-anaknya supaya tidak terjerumus di kemudian hari.

Maka jangan heran banyak orangtua yang menitipkan anaknya di sebuah lembaga pendidikan keagamaan yaitu pesantren.

Pesantren yang sering dicari saat ini  yakni pesantren yang ada pendidikan formalnya (sekolahnya).

Namun sayangnya,tidak sedikit orangtua yang belum memahami perbedaan prinsip antara mesantren sambil sekolah dan sekolah sambil mesantren.

Terbukti banyak kejadian ketika seorang orangtua menitipkan anaknya di sebuah lembaga pendidikan islam atau pesantren yang ada sekolahnya berprinsip "nyekolahkan anak sambil mesantren".

Sehingga, seolah-olah yang diutamakan orangtua itu pendidikan formalnya bukan pendidikan pesantrennya.

Ini yang menjadi persoalan yang kerap kali terjadi,tutur bahasa itu menjadi sebuah prinsip penting mana yang utama dan mana yang harus di utamakan.

Padahal sebenarnya makna dari pesantren itu mengutamakan pembelajaran atau pendidikan ilmu agama,adapun sekolah formalnya itu menjadi nomor dua.

Pendidikan formal atau sekolah di sebuah pesantren hanya untuk mengimbangi saja,menjadi tempat refreshing (hiburan) seorang Santri.

Santri di pesantren mempunyai kewajiban untuk mengaji,menghafal dll. Dalam sehari bisa mencapai lima kali untuk mengaji, santri pikirannya terus di olah diasah di genjot untuk berpikir.

Karenanya seorang santri akan sesekali merasakan fase kejenuhan,butuh hiburan untuk merefresh pikirannya.

Itu yang menjadi alasan kenapa pendidikan formal atau sekolah menjadi tempat hiburannya para santri di pondok pesantren.

Maka dari itu,untuk para orang tua yang ingin mesantrenkan anaknya niatkan "mesantrenkan anak sambil sekolah" bukan "menyekolahkan anak sambil mesantren"

Di pesantren itu banyak sekali keberkahan,dipesantren itu banyak pembelajaran tentang kehidupan yang akan menjadi pengalaman bagi santri itu sendiri untuk kelak bekal di masyarakat.

Jika niatnya "menyekolahkan anak sambil mesantren"mending cari saja sekolahan formal yang terbaik di luar sana,jangan di pesantren.

Kita sebagai orangtua jangan hawatir ketika anaknya sedang menimba ilmu di pesantren,karena di pesantren sudah ada yang bertanggungjawab untuk mendidiknya.

Ikhlas kan dan buakakan seluas-luasnya pintu keridhoan kita sebagai orang tua,sebab _Ridhollohu Fii Ridhol walidain, sukhthullohi fii sukhthil walidain_ Ridhonya Allah SWT tergantung pada ridhonya orangtua dan murkanya Allah SWT tergantung pada murkanya orangtua,itu akan menjadi kemudahan bagi anak kita yang sedang menimba ilmu di pesantren.

Cukup do'akan saja supaya anaknya sehat dan menjadi anak yang sholih sholihah supaya kelak bermanfaat bagi orang yang ada di sekelilingnya. ***Helmi

Cegah Bencana Alam,HIMA Ilmu Pemerintahan UNPAD gelar SAWAGATI

 

HIMA Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran gelar SAWAGATI guna cegah bencana alam di lingkungan kawasan Jatinangor,Sabtu (29/10/22). 

Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (UNPAD) gelar Sawagati.


Sawagati diambil dari bahasa sansekerta yang berarti pengabdian.


Ini merupakan program yang terus di kembangkan oleh HIMA Ilmu Pemerintahan fakultas Ilmu Sosial dan dan Ilmu Politik.


Pada sawagati vol 2 ini,melakukan kegiatan pengabdian masyarakat bertema peduli lingkungan dengan menanam bibit pohon di gunung geulis. Sebagai bukti  mengimplementasikan esensi dan pengabdian ke masyarakat sekitar Jatinangor,sabtu (29/10/22).


Dalam kegiatan tersebut HIMA IP bekerja sama dengan pemerintahan Desa Jatimukti, Forum Komunikasi Gunung Geulis, yang didukung oleh pemerintah Kabupaten Sumedang,  Dinas SPTH Provinsi Jawa Barat yang memberi 75 bibit diantaranya mahoni, merbau, jambu dan jeruk. 


Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh stake holder lainnya yaitu ketua KNPI Kec. Jatinangor, dan GP Ansor Jatinangor yang kami ajak untuk berkolaborasi dalam penghijauan di lahan tersebut, kegiatan ini juga menjadi rangkaian kegiatan hari santri dan refleksi dari hari sumpah pemuda. 


Ichsan selaku ketua pelaksana mengatakan "kegiatan ini merupakan program lanjutan dari kepengurusan sebelumnya yang sudah melakukan penanaman dan perawatan pohon selama satu tahun kebelakang."


"Lahan kritis di kawasan gunung geulis diharapkan dapat tumbuh subur kembali dan tentunya terawat. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan bencana alam seperti banjir dan longsor",tuturnya.


"Dalam perencanaan programnya, kami menggunakan konsep penta-helix atau multi-pihak dimana berbagai elemen seperti pemerintah, akademisi, badan/pelaku usaha, masyarakat/komunitas, dan media dapat bersatu padu, berkoordinasi serta membangun kepedulian dalam menangani lahan eks galian ini", pungkasnya.


Ichsan berharap "dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Jatinangor. Selain itu, kegiatan ini juga akan menjadi fokus isu yang dapat kami angkat setiap tahunnya. 


Roni,kepala desa jatimukti memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih,dengan itikad baiknya untuk mengabdi di masyarakat sekitar Jatinangor.


"Kegiatan ini harus terus berjalan dengan estapet kepengurusan di HIMA Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD dan bisa Istiqomah",tegasnya.


"Dengan adanya kegiatan ini,tanah carik yang kami miliki bisa terus penghijauan dengan adanya penanaman pohon di lingkungan wilayah kaki gunung geulis",kata Roni 


Saefudin,selaku ketua forum komunikasi gunung geulis menambahkan"Saya merasa bangga pada HIMA FISIP UNPAD,sudah beritikad baik dan berperan memperbaiki lingkungan."


"Ini akan lebih manfaat,yang akan menjadi tren viral,sebab kondisi saat jni menjadi suatu keprihatinan dimana mana. Banyaknya terjadi bencana banjir & longsor."katanya.


"Berangkat dari keprihatinan bencana yang ada di berbagai daerah, ini akibat apa?,tentu akibat alam yang tidak terjaga",ujarnya.


Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan menjadikan pendidikan yang mulia,bukan hanya pendidikan formal. Niati saja bahwa hubbul wathon minal iman,menjaga alam sama saja menjaga negara tercinta. Tutup Saefudin.

Tiga Santri Pesantren Al-Hikamussalafiyyah,raih Juara MTQ Tingkat Nasional

Tiga Santri dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Raih Juara MTQ Tingkat Nasional 2022 di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Rabu (19/10/2022).
Sumber : Media PPHS Online 

Musabaqoh Tilawatil Qur'an ke XXIX Tingkat Nasional Tahun 2022 dilaksanakan di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Kegiatan MTQ ke XXIX Nasional 2022 berjalan dengan lancar dan telah di tutup malam tadi, Selasa (18/10/2022).

Dari hasil penilaian dewan juri yang telah diumumkan,ada tiga Santri dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang berhasil meraih juara.

Pertama, Azizah Khoeriyyah dengan raihan terbaik 3 MHQ golongan 10juz Putri mewakili provinsi DKI Jakarta.

Kedua, Hj. Rifdah Farnidah dengan raihan terbaik 2 Tafsir Bahasa Indonesia mewakili DKI Jakarta.

Ketiga, Salwa Salsabila dengan raihan terbaik 2 MHQ golongan 20juz Putri mewakili provinsi Jawa Barat.

Ketika di konfirmasi oleh awak media online dalam pesan Watshaap Salwa Salsabila mengucapkan terimakasih kepada guru-guru yang terus mendo'akannya.

"Berkat suport dari teman-teman saya dan do'a dari orangtua termasuk guru-guru di pesantren hingga saya bisa sampai ke titik saat ini", tuturnya

"Mudah-mudahan saya bisa Istiqomah menjaga Al-Qur'an dan terus belajar untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari", pungkasnya.

"Supaya Al-Qur'an terus terjaga keasliannya dan terus terlestarikan. Kita sebagai ummat Islam yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup mendapatkan keberkahannya", Tutup Salwa ***Helmi

Gagaskan Jurnalisme Santri, FORKOWAS Ajak Santri Jadi Wartawan untuk Pesantrennya Sendiri

 

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW,sekaligus bekali orangtua santri dalam bermedia sosial, Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar Silaturahmi. Minggu (16/10/2022)



Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan pondok pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, minggu (16/10/2022).


Ada 500 orangtua wali santri yang hadir dalam kegiatan ini.


KH. Sa'dulloh,Pimpinan Pondok Pesantren dalam sambutannya mengatakan"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh orangtua santri yang telah hadir pada kesempatan kali ini.


"Adapaun tujuan diadakannya kegiatan ini selain silaturahmi pihak pesantren dan orangtua wali sekaligus memperingati maulid maulid nabi." Tuturnya


"Karena ada kehawatiran kepada orang tua santri,terkait banyaknya beredar kabar santri yang meninggal di salah satu pondok pesantren,bahkan kemarin saya melihat ada satu vidio beredar membawa background pesantren kami dengan narasi yang tidak sesuai faktanya",ujarnya.


"Maka pada kesempatan kali ini kami sengaja mengundang pak kapolres kabupaten Sumedang yang diwakili oleh Bapak Tri Suno sebagai Kanit II Satreskrim Polres Sumedang Dan ada juga kang Azis dari jurnalis",pungkasnya.


"Hal hal seperti ini yang menyebabkan kehawatiran kami terhadap para orangtua santri maupun masyarakat dalam memandang citra pesantren." Tegasnya


Kami dari kapolres menghimbau kepada seluruh orangtua santri dan masyarakat dalam bermedia sosial ketika ada kabar yang kurang baik (menimbulkan kebencian,kekisruhan) maka harus di saring dulu kebenaran nya. Ucap Tri suno


Tri Suno menegaskan "Jangan sampai ketika kita mendapat informasi yang belum jelas kebenarannya langsung percaya apalagi langsung sharing."


Sebab pemerintah sudah mengatur itu dalam Undang-undang ITE,dan jika ada pelanggaran tentu akan terjerat hukum. Ujarnya.


Azis Abdullah,ketua Forum Komunikasi Wartawan (FORKOWAS) Sumedang menyampaikan "Ada lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi berita hoax".


"Diantaranya,pertama Hati-hati dengan judul provokatif,kedua cermati alamat situs,periksa fakta atau tabayyun,cek keaslian objek (gambar), terakhir ikut serta mempelajari informasi anti hoax dengan ahlinya".


"Maka dari itu,kami menggagas kan Jurnalisme Santri. Dan mengajak kepada seluruh santri yu mari kita belajar menulis dengan baik dan benar,jadilah wartawan bagi pesantren anda sendiri." Pungkasnya.


"Dengan terlatih nya para santri dalam menulis,tentu akan sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri,keluarga,pesantren selebihnya bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.", tutup Azis











Kenali Budaya Sumedang,HIMASTA gelar Kunjungan tempat bersejarah di Sumedang

Kunjungan Budaya Himpunan Mahasiswa Sumedang Tandang (HIMASTA) Daerah Cirebon,Rabu (13/07/2022).

Untuk mengingat dan mengenal kembali sejarah dan kebudayaan di daerah Sumedang, pengurus Himpunan Mahasiswa Sumedang (HIMASTA) wilayah Cirebon lakukan kunjungan kebudayaan. 

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari Fachrizal Fauzy selaku pembina HIMASTA dan juga para anggota HIMASTA lainnya. Rabu (13/07/2022).

Hal ini terbukti dengan antusiasme para anggota HIMASTA ketika melakukan Kunjungan ke beberapa tempat yang bersejarah dan memiliki makna tesendiri di Sumedang. 

Salah satunya adalah Museum Prabu Geusan Ulun dan Makam Peabu Geusan Ulun yang merupakan salah satu raja yang terkenal pada zaman kerajaan Sumedang Larang.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa berkunjung ke museum prabu geusan ulun dimana di museum ini kami mendapatkan ilmu tentang sejarah asal sumedang sekaligus melihat benda - benda pusaka kerajaan Sumedang Larang",kata Hilman selaku ketua HIMASTA

"karena perjuangan leluhur kita terdahulu sangat luar biasa dalam membangun dan mengembangkan daerah ini”,pungkasnya.

"Hilman berharap dengan adanya acara ini mahasiswa asal sumedang dapat lebih termotivasi lagi untuk mengabdi ke daerah sumedang".

Selain mengunjungi tempat bersejarah di Sumedang, HIMASTA juga melakukan kunjungan ke kediaman pembina HIMASTA yaitu Fachryzal Fauzi di daerah Sumedang Utara. 

Setelah melakukan keunjungan pembina dan budaya, kegiatan ini juga ditutup dengan agenda memancing, evaluasi dan makan bersama di rumah salah satu pengurus HIMASTA yang berada di Ganeas.


Masuknya santri baru,ini amanah dari Pesantren untuk para orangtua santri

 

Silaturahmi orang tua santri baru,dalam rangka Penerimaan Santri Baru (PSB) tahun 2022 di lapangan PP Al-hikamussalafiyyah,Rabu (13/07/2022).

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar silaturahmi orang tua santri.

Kegiatan bertempat di lapangan pesantren dalam rangka masuknya PSB (penerimaan santri baru tahun 2022).

KH. Sa'dulloh sebagai pimpinan pesantren mengucapkan "ahlan wasahlan,selamat datang kepada seluruh orang tua dan calon santri baru",rabu (13/07/2022).

Seluruh orangtua santri setelah selesai administrasi di wajibkan sowan kepada pimpinan Pesantren, maksudnya supaya jelas menitipkan anaknya di pesantren dan mengetahui siapa yang di ikuti oleh para orangtua santri.

"Margi zaman ayeuna seueuer guru-guru nu ngawulang tahfidz di sakola-sakola terpadu teu pados jelas sanad ka ewlmuan na,malih teu sakedik guru-guru nu ngawulang Al-Qur'an nu t acan diajar Al-Qur'an",ucap KH Sa'dulloh dalam sambutannya.

"Mudah-mudahan putra putri nya bisa betah di pesantren,karna betahnya seorang santri menjadi  modal awal",tuturnya.

"Maka dari itu di mohon selama 40 hari pertama,tidak usah nengok dan tidak usah menghubungi (telepon) putra putrinya dalam rangka mempercepat adaptasi", pungkasnya.

Dikatakan pimmpinan pesantren"Sebab 90% anak-anak yang tidak betah di pesantren karena orang tuanya yang tidak tahan menahan rindu kepada anaknya,seringnya di tengok juga berkomunikasi".

"Biarkan anak-anak nya bergaul dengan teman-teman barunya supaya beradaptasi dengan lingkungan yang barunya,untuk orangtua silahkan mau sosonoan dengan putra putrinya kami persilahkan sampai sebelum Maghrib", lanjut pimpinan pesantren.

Pimpinan pesantren menghimbau kepada orang tua santri baru karena Disini semua santri tidak boleh memegang hp,mohon kepada orangtua yang anaknya masih memegang hp bawa pulang.

Faktor kesuksesan santri itu ada 3 hal 

Yang pertama yaitu gurunya,yang kedua adalah peran orangtua (sering bersilaturahmi kepada pengasuh pesantren dan pembiayaan anak selama di pesantren),supaya kita tau seperti apa aktivitas anak-anak kita keseharian nya selama di pesantren,yang terakhir yaitu faktor anak itu sendiri.

"Disini selain pesantren juga ada sekolah formal ada MTS,MA,dan SMK. Membina seorang santri dengan begitu banyak kegiatan kadang-kadang bikin santri kelelahan gurunya juga kelelahan. Mohon di fahami mohon di maklumi",tambahnya.

Harapan kami santri di sini menghafal Al-Qur'an nya sampai mutqin. Mari kita bersama-sama bekerjasama untuk meniatkan putra putri nya menjadi anak sholeh dan sholehah karna itu modal utama untuk meraih kesuksesan para santri. Tutup KH. Sa'dulloh.

Pengasuh pesantren Al-Hikamussalafiyyah KH. Muhamad Aliyuddin menyampaikan:

Upami hoyong berhasil murangkalih nyiar elmu syaratna teh aya 6 

1. Rajin (tekun)orang yang sedang menuntut ilmu harus tekun jangan malas,apalagi disertai dengan cerdas.

Ilmu itu bagai mutiara, mutiara itu adanya di dasar laut jika ingin mendapatkan nya kita harus bisa berenang

2. Bersungguh-sungguh (mempunyai cita-cita yang tinggi) cita-cita itu harus setinggi langit meskipun kaki ada di dasar tanah.

3. Harus sabar (sabar orang tuanya juga orang yang sedang mencari ilmunya)

4. Ada biaya nya

5. Ada yang membimbing (gurunya)

6. Waktu yang panjang (lami waktosna) sebab nyiar elmu sapertos ngagali sumur sateuacan kaluar caina tertus gali.




Terpilih menjadi Kepala Madrasah Aliyah,kang Ayi akan tetap membina media pesantren

 

Ayi Abdul Kohar,seorang direktur media PP Al-hikamussalafiyyah eban amanah baru menjadi Kepala MA Plus Al-Hikam. Selasa (12/07/2022).

Direktur Media Pesantren Al Hikamussalafiyyah, Ayi Abdul Kohar, S.Pd. emban Tugas sebagai Kepala MA Plus Al Hikam Periode 2022-2025.

Hal tersebut secara resmi disahkan dalam kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Kepala-kepala lembaga yang bernaung di Yayasan Pendidikan Islam Mohammad Aliyuddin di Aula Yayasan Selasa, 12 Juli 2022.

Ketua Yayasan, KH. Sa'dulloh dalam sambutannnya seteh melantik mengatakan bahwa regenerasi dalam sebuah organisasi apapun perlu dilakukan, termasuk pada lembaga pendidikan.

"Tujuannya, supaya lembaga tersebut dapat lebih berkembang dalam hal meningkatkan kualitas dan kuantitas pribadi, maupun lembaganya sendiri".  Ujarnya.

Sementara itu, ketika diminta tanggapan oleh wartawan media PPHS Online, ayi menyampaikan bahwa penunjukannya sebagai kepala MA Plus Al Hikam yang baru merupakan hasil dari musyawarah Pengurus Yayasan.

"Apa pun yang menjadi tugas dari yayasan, insya allah siap melaksanakannya, dan mohon doa dari semua stakeholder agar amanah yang diembannya bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya". Tutur Ayi.

Ayi juga menambahkan, dengan terpilihnya sebagai Kepala MA Plus Al Hikam, tidak akan pula berhenti sebagai Direktur Media Pesantren.

"Meski kini menjabat sebagai kepala MA Plus Al Hikam, di Media pesantren juga akan tetap aktif membimbing dan membina tim media". Tutupnya.

Hadapi Masa Praktik Lapangan, Ma'soem University beri pembekalan

Rektor Ma'soem University gelar pembekalan sekaligus pelepasan, praktik lapangan mahasiswa,Rabu (29/06/2022).

Praktik kerja atau magang merupakan program unggulan Ma'soem University. 

Sebab,setiap akhir tahun akademik mahasiswa diterjunkan untuk magang kerja dalam bentuk PPL ( Praktik Pengenalan Lapangan) mahasiswa semester tiga, PAL (Praktik Adaptasi lapangan) mahasiswa semester empat, serta KKN (Kuliah Kerja Nyata) semester tujuh.

Pihak kampus MU melaksanakan acara kuliah pembekalan dan pelepasan bagi mahasiswa peserta PPL/PAL/KKN  Universitas Ma’soem  Program Sarjana dan  Diploma Tiga tahun akademik 2021-2022,rabu (29/06/22).

Peserta Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) diikuti oleh 274 mahasiswa semester II (tingkat 1),  Peserta Praktik Adaptasi Lapangan (PAL) diikuti oleh 155 mahasiswa semester IV (tingkat 2),Peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) diikuti oleh 178 mahasiswa semester VI (tingkat 3).

Untuk (tingkat 1) yaitu PPL akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan yang ada di lingkungan Ma'soem grup.

tingat selanjutnya dilaksanakan di luar ma’soem grup, yang dijadikan tempat PAL oleh mahasiswa, badan  usaha tersebut ada yang  berbentuk  PT/CV, instansi  pemerintah, sekolah, koperasi dan ukm di wilayah Jawa Barat. 

Sedangkan tingkat akhir KKN untuk tahun ini dilakukan secara tematik dalam rangka menindak lanjuti MOU dengan Bupati Sumedang, ditempatkan di empat desa yang direkomendasikan Bupati Sumedang, yaitu Desa Cibungur dan Desa Cijambu kecamatan Tanjungsari, serta Desa Cileles dan Desa  Cisempur  kecamatan  Jatinangor  Kabupaten  Sumedang.

KKN  diselenggarakan selama 1 bulan terhitung dari tanggal 4 Juli 2022.

Ucap Syukur dari Dadang Mohamad Ma'soem sebagai Rektor MU"Pasca Pandemik  Covid- 19,kegiatan praktek kerja dapat   dilakukan   kembali   dalam   kondisi   normal   seperti   sebelum   pandemi"

"Demikian juga KKN  dilaksanakan kembali berada di lokasi  selama  30 hari  di daerah yang ditetapkan berdasarka rekomendasi dari Pemda Kabupaten Sumedang sebagai  bentuk   implementasi  nota  kesepahaman   dengan   Bupati   Kabupaten Sumedang",tuturnya.

Rektor MU menambahkan"Melalui  praktik  kerja,  mahasiswa  diharapkan  dapat  mengenal  dan  memahami perkembangan  dunia  kerja  dan  dunia  usaha  nyata    yang  terus  berkembang. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengaji dan meneliti agar mahasiswa bisa eksis dalam memasuki Disruption era ( masa di mana banyak bermunculan inovasi yang tidak terlihat dan tidak terlalu disadari oleh organisasi atau perusahaan).

"Ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika memasuki dunia kerja. Yaitu Komunikasi,  baik  komunikasi  teman  sejawat,  maupun  komunikasi  dengan pimpinan. Kedua Taat pada aturan yang  ditetapkan pada perusahaan tersebut, dan terakhir Job yang menjadi tanggung jawab Saudara",tegasnya.

"Peran pembimbing menjadi fasilitator buat Saudara, oleh karena itu  komunikasi keluar yang harus Saudara lakukan selain ke kampus adalah ke dosen pembimbing juga",Ujar Rektor MU.

"Alhamdulillah Penerimaan calon mahasiswa tahun ini ada peningkatan (sementara lebih dari  50%), kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen dan Saudara  mahasiswa  yang  telah  berkontribusi  dalam  mensosialisasikan  MU. Dengan terus meningkatnya kepercayaan masyarakat, semoga MU bisa menjadi kampus yang  berkembang dan dibanggakan",imbuhnya.

Dengan   mengucapkan “Bismillaahirrahmaanirrahim”   saya   sebagai   Rektor melepas Saudara secara resmi untuk melaksanakan praktek kerja dan Kuliah Kerja Nyata, semoga aktivitas kita senantiasa ada dalam lindungan dan bimbingan Allah Ta’ala.



 

Ziarah Maqbarah Awali Rangkaian Kegiatan Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah

Awali kegiatan tasyakur akhirusanah,seluruh santri dan pengajar pondok pesantren Al-hikamussalafiyyah
gelar ziarah kubur,jum'at (24/06/22). 

Ziarah Kubur merupakan tradisi amaliah Nahdlatul 'Ulama yang masih tetap dilestarikan sampai saat ini. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim untuk melakukan sebagai upaya mengingat akan datangnya kematian. 

Ketua Panitia Pelaksana Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah, Ustadz Ali Nurdin mengatakan, bahwa Ziarah Kubur juga menjadi ajang silaturahmi kepada keluarga atau guru yang sudah mendahului kita. 

Hal ini disampaikannya saat ditemui di Komplek Pemakaman Umum desa Sukamantri. Pada Jum'at (24/06/22) pagi. "Selain mengingat kematian, Ziarah Kubur juga menjadi ajang untuk kita bersilaturahmi kepada keluarga, guru-guru yang sudah mendahului kita. 

Kalau kepada keluarga yang masih hidup bisa datang ke rumahnya. Kalau yang sudah wafat kita bisa datang ke Makamnya lalu mengirim do'a", tegasnya. Acara Tasyakur Akhirussanah ini, lanjut Ustadz Ali.

Diawali dengan Ziarah Kubur agar para alumni ketika di rumah bisa menerapkan dan selalu Istiqomah berziarah, tidak hanya di pondok saja. "Tasyakur Akhirussanah 2022 ini diawali dengan ziarah kubur agar para alumni yang lulus tahun ini bisa tetap Istiqomah menjalankan Ziarah Kubur di rumahnya masing-masing. Artinya tidak hanya ketika di pondok saja", ujar Ustadz Ali. 

Beliau berharap, kedepannya Ziarah Kubur ini bisa dilakukan tidak hanya ketika menjelang Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada hajatan pondok seperti Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah saja. Tapi tiap hari Jum'at bisa dilaksanakan bersama. 

"Saya harap kedepannya kita bisa berziarah dengan para santri setiap hari Jum'at. Tidak hanya ketika ada Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah dan hajat pondok lainnya", pungkasnya. (Zdn)

Ponpes Habiburrohman, buka gratis khusus anak yatim dan dhuafa

Pondok Pesantren Habiburrohman yang beralamat di Gang Nata II Jl. Kopo Sayati, Margahayu Kab. Bandung, Jawa Barat membuka penerimaan santri baru untuk menyambut tahun ajaran 2022/2023M.

Pembina Pesantren, Ustadz Dr. H. Otong Surasman, SQ MA mengatakan, pendaftaran dilakukan melalui daring maupun luring hingga tanggal 15 Juni 2022.

Adapun pendiri (mu’asis) pesantren Habiburrohman yaitu H. Aang Gunawan menjelaskan bahwa pesantren Habiburrohman didirikan dengan tujuan memberi peluang dan kesempatan bagi anak-anak yang kurang mampu tapi memiliki semangat tinggi dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an. Sehingga di pesantren Habiburrohman semua santri dibebaskan biaya Pendidikan. 

Para pengajar (asatidz) di Pesantren Habiburrohman merupakan alumni dari pesantren-pesantren dan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, seperti Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Pesantren Al-Hikamussalafiyah Sumedang, dan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Jakarta, dll. 

Para santri di Pesantren Habiburrohman ini dikhususkan untuk menghafal Al-Qur’an (Tahfidz) 30 Juz dengan target waktu tiga tahun khatam 30 Juz. 

Dari sejak berdirinya yaitu tahun 2019, alhamdulilah Pesantren Habiburrohman telah berhasil melahirkan beberapa santri yang khatam tahfidz 30 Juz. 

Selain Tahfidz Al-Qur’an, seluruh santri juga dibekali pelatihan bahasa Arab, bahasa Inggris, serta fikih sirah, dakwah, dan kontemporer. Ada pula pelbagai pelatihan, semisal tilawah, kaligrafi, dll. 

Untuk menjadi seorang santri Habiburrohman, pendaftar harus berstatus santri kurang mampu (yatim dhu’afa). “Untuk tahun ini, kami menerima kuota sebanyak 25 Santri usia lulusan SMP. 

Pesantren ini khusus santri laki-laki, kami belum menerima calon santri perempuan” ucap Ustaz Nurwahid Fauzi selaku Kepala Madrasah. 

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor: 0811-2374-444. Atau bisa datang langsung ke lokasi pesantren.
 

PMB 2022, Masoem University Buka Beasiswa Tahfidz

 

Universitas Ma’soem adalah salah satu universitas swasta yang di daerah Bandung Timur.

Kampus yang biasa si sebut MU ini memiliki beberapa fakultas dan jurusan/program studi (prodi) yang unik dan beragam. 

Diantaranya ada Prodi Perbankan Syariah (S1) dan prodi Manajemen Bisnis Syariah (S1); Fakultas Komputer: prodi Sistem Informasi (S1), prodi Komputerisasi Akuntasi (D3) dan prodi Digital Bisnis (S1); Fakultas Pertanian: prodi Agribisnis (S1) dan prodi Teknologi Pangan (S1); Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: prodi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) dan prodi Bimbingan dan Konseling (S1).

Dalam penerimaam mahasiswa baru (PMB) di tahun 2022, Masoem University menerima beberapa beasiswa diantaranya beasiswa bagi penghafal Al-qur'an atau biasa di sebut beasiswa Tahfidzul Qur'an. 

Dikatakan Deriska sebagai divisi humas kampus Dalam live Instagram Masoem University "Untuk beasiswa tahfidz di MU minimal mempunyai hafalan 2 juz mendapat free biaya selama 2 semester atau satu tahun", kamis (09/06/22). 

"Untuk hafalan 2 juz beasiswa bisa di perpanjang di semester selanjutnya jika terus menambah hafalannya", pungkasnya. 

"Kami juga menerima Bagi yang ingin mendapatkan beasiswa FULL jalur Tahfidzul Qur'an sampai lulus S-1, minimal hafalan 7 juz" Tambahnya. 

"Bagi kalian yang ingin kuliah gratis dengan prestasi halafannya silahkan kampus kami terbuka luas", Tutup Deriska***Helmi

Interested for our works and services?
Get more of our update !