Tampilkan postingan dengan label Al Hikamussalafiyyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al Hikamussalafiyyah. Tampilkan semua postingan

Peringati Tahun Baru Islam, Jatman Sumedang akan Menggelar Haul Kasepuhan

Peringatan Haul Kasepuhan Sumedang dan Peringatan Tahun Baru Islam 1445 berlokasi di Ponpes Al-hilamussalafiyyah akan di hadiri oleh Rois Jatman.(07/08) 

Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah, Pengurus Idaroh Syu’biyah Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Almu’tabaroh Annahdliyyah (Jatman) Kabupaten Sumedang akan menyelenggarakan haul akbar Kasepuhan Sumedang. 

Rangkaian acara akan dilaksakana selama dua hari, mulai dari Ahad-Senin puncak acara insya Allah akan dihadiri oleh Rois Jatman Aliyah, Maulana Habib Muhammad  Luthfi bin Yahya.

Ketua Jatman Sumedang, Kiai Asep Munawar, menyampaikan bahwa kegiatan haul Kasepuhan Sumedang ini akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta. 

Kegiatannya akan dimulai pada Ahad pagi (6/8) dengan pembacaan simaan Al-Quran 30 Juz, serta sore harinya dilanjutkan dengan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jiilani RA. 

Puncak acara akan dilaksanakan pada Senin pagi (7/8)diawali dengan acara haul, pembacaan tahlil untuk para kasepuhan di Sumedang yang akan di pimpmpin oleh Habib Tohir Madkhon.

Dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Idaroh Syu’biyyah Jatman Sumedang, pengurus Idaroh Ghusniyyah Jatman se-Kabupaten Sumedang, dan pengurus Lajnah Wathonah Jatman Kabupaten Sumedang.

Setelah dhuhur, ada pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW yang akan dipandu oleh Grup Hadroh El-Syakh. Dilanjutkan dengan mauidoh hasanah dan bai’at thoriqoh yang akan dipimpin oleh Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.

“Ada banyak tokoh yang akan di hauli dalam kegiatan ini, jumlahnya hampir dua ratusan tokoh  yang ada di Sumedang, dari mulai pahlawan nasional, raja-raja Sumedang, tokoh-tokoh pemuka agama, para ulama, dan tokoh masyarakat”, lanjut Kiai Asep.

Berikut Nama-nama kasepuhan Sumedang yang akan dihauli. Pangeran Suria Atmaja, Pangeran Suria Kusumah Adinata, Prabu Geusan Ulun, Ratu Harisbaya, Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien, tokoh agama Kiai Muhammad Syatibi (Mama Syatibi), Kiai Ahmad Falah (Mama Falah), Kiai Ahmad Bisri, Kiai Mastur, Kiai Abdurrohim, Kiai Endang Bukhori, Kiai Raden Zainal Muttaqin, Kyai Muhammad Saefulloh, dan nama-nama tokoh lainnya .

Kiai Munawar berharap,Semoga kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah dan Haul Kasepuhan Sumedang ini berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah panitia agendakan. 


Writer : Ayi Abdul Kohar

H. Sa'dulloh : Ada Tiga Hikmah yang bisa diambil dari Peringatan Haul

KH. Sa'dulloh (pimpinan pondok pesantren Al-hikamussalafiyyah) Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, menghadiri Peringatan Haul ke-13 Al- Maghfurlah Mama Nawawi Abbas Pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayah Kihiyang Binong Kabupaten Subang. Minggu (25/12/22).


Peringatan Haul tidak semata-mata hanya pelaksanaan seremonial saja, tapi ada hikmah yang dapat kita ambil sebagai pelajaran atau nilai lebih dari apa yang kita laksanakan.

Hal tersebut disampaikan Kiai Sa'dulloh (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sumedang) dalam peringatan Haul ke-13 al-maghfurlah KH. Nawawi Abbas pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayah Kihiyang Binong Subang, Ahad (25/12).

Dari peringatan Haul, hikmah yang dapat kita ambil yaitu pertama, dalam rangka lil Istighfar yang artinya memohon ampunan kepada Allah swt dengan berdoa agar yang diperingati haulnya diberikan ampunan atas segala perbuatan selama di dunia, serta berdoa untuk diri sendiri agar senantiasa mendapat rahmat Allah swt.

"Dalam acara haul ini kita berdoa bersama supaya Mama Kiai Nawawi, guru kita semua, yang kita peringati haulnya setiap tahun mendapatkan ampunan serta rahmat Allah swt dan ditempatkan di surganya Allah swt". Kata Kiai Sa'dulloh

Kemudian yang kedua yaitu dalam rangka lil istidzkar, yaitu mengingat kembali kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh yang diperingati haulnya. 

"Jasa Mama Kiai Nawawi sangat besar bagi masyarakat Kihiyang, terutama dalah hal keagamaan. Mama Kiai telah menyebarkan ilmu kepada masyarakat Kihiyang hingga mendirikan Pondok Pesantren Al-Hidayah". Lanjut Kiai Sa'dulloh

Ketiga yaitu dalam rangka lil istijma', dengan harapan dapat berkumpul dengan orang-orang sholeh di yaumul akhir kelak. "Melalui peringatan haul ini kita berharap suatu saat nanti dapat berkumpul kembali bersama guru kita yakni Mama Kiai Nawawi" tuturnya.

Peringatan Haul juga kita maknai sebagai ajang silaturahmi masyarakat, khususnya masyarakat desa Kihiyang. Karena dengan merawat tali silaturahmi dapat memudahkan diturunkannya rahmat Allah swt. Tutup Kiai Sa'dulloh. (Thobiin)

Pelepasan 10 Jama'ah Umroh Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah

Pelepasan 10 Jamaah Umroh Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah. Minggu (27/11/22).

 Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah,lepas jama'ah Umroh.

Ada 10 orang Jama'ah Umroh yang terdiri dari para asatidz dan asatidzah Pondok Pesantren, diantaranya:
1. KH. Mohamad Aliyuddin (Sesepuh Pondok Pesantren)
2. KH. Sa'dulloh.,SQ.,M.M.Pd (Pimpinan Pondok Pesantren) 
3. K. Ade Djunaedi
4. KH. Kamal Syairoz
5. Ny. Siti Romlah
6. Ny. Hamidah, S.Pd
7. Ayi Abdul Kohar, S.Pd
8. Sumpena Saripudin, S.Pd
9. Lilis Yeni Suryani, S.Pd
10. Delis Martini, S.Pd

"Sambutan dan pelepasan kali ini oleh saya sendiri sekalian berangkat dan mohon do'a kepada semuanya", Ucap KH. Sa'dulloh dalam sambutannya. Minggu (27/11/22).

"Tentu harapan para santri ingin di do'akan juga jangan lupa mendo'akan untuk saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah khususnya di cianjur dan sekitarnya",tuturnya.
 
KH. Sa'dulloh berharap"Mudah-mudahan perjalanan kami lancar di mudahkan,menjadi jamaah umroh yang mabrur dan bisa kembali ke tanah air,kembali ke pesantren berkempul dengan keadaan sehat walafiat".

KH. Mohamad Aliyuddin,sebagai sesepuh Pesantren mengingatkan kepada para jama'ah umroh supados ngerentegkeun dina hatena. Supados pasantren urang aya dina kamajengan,sing di berkahkeun elmu para santrina,sing di betahkeun mondokna,sing rajin ngajina,nu akhirna para santri tiasa kenging elmu nu barokah tur manfaat.

"Kepada para santri,terus mendo'akan kami yang nanti sedang di tanah suci. Supaya ada dalam keselamatan, supaya ada dalam Ridhonya Allah SWT,yang akhirnya mendapatkan Umrotun Mabrurotun", Jelasnya.

"Insya Alloh kami juga akan selalu mendoakan,supaya kalian selalu di berikan kesehatan", tutup Sesepuh Pesantren.

E-Troopers suport Pengembangan Bakat Santri di Sumedang

Kegiatan Al-hikam Fest 2022 yang di Suport Yayasan Erik Thohir menjadi ajang pengembangan para bakat santri. Sabtu (26/11/2022).

 

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar ajang pengembangan bakat santri melalui Festival.

Diantaranya Festival Hadroh dan Musabaqah Hifdzil Qurán (MHQ) 10, 20, dan 30 Juz.

Kegiatan ini sebut kegiatan Al-Hikam Fest 2022 yang bertempat di Lapangan Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, Sabtu (26/11/22).

Menurut keterangan dari pihak panitia,ada 13 Grup Hadroh, 12 Peserta MHQ golongan 10 Juz, 12 Peserta MHQ golongan 20 Juz, dan 12 Peserta MHQ golongan 30 Juz santri ponpes. Al-Hikamussalafiyyah.

Temanya dari kegiatan ini sangat menarik,"Ekspresikan dirimu dengan Al-Qurán dan Shalawat".

Terselenggara kegiatan Al-Hikam Fest 2022 ini berkat kerjasama dengan E-Troopers (Yayasan Erick Thohir) yang bergerak dibidang Sosial, khususnya Pembangunan ruang public dan Social Healing Event.

KH. Sa’dulloh, Pimpinan Ponpes. Al-Hikamussalafiyyah mengapresiasi kegiatan Al-Hikam Fest 2022 bisa terselenggara dengan dukungan E-Troopers.

“Apresiasi, terimakasih kepada E-troopers atas dukungannya terhadap kegiatan ini, mudah mudahan amal baik bapak Erick Thohir dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang setimpal”. Tuturnya.

“Karena kegiatan ini dilaksanakan dipesantren maka, Festifal yang diadakan pun yang berciri khas pesantren. Karena itu kita menetapkan kegiatannya yaitu Festival Hadroh dan Musabaqah Hifdzil Qurán 10, 20, dan 30 Juz”. Terangnya.

“Mudah mudahan bermanfaat, para santri bisa menampilkan kreasinya yang terbaik, sehingga bisa menjadi catatan buat yayasan Erick Thohir tentang bagaimana kehidupan dipesantren kita ini”. Pungkasnya.

Adapun dewan juri pada Festival Hadroh oleh Ustdh. Hj. AI Faridah (Pengasuh Asrama Putri), Ust. Aceng Rosyadi (Pengajar Tilawah), dan Ust. M. Abdulloh (Vokalis Grup Hadroh El-Syakh). Sementara juri pada MHQ oleh Ustdh. Umi Kulsum (Pengajar Tahfidz Putri), Ustdh. Hj. Yayah Zakiyah (Pengajar Tahfidz Putri), dan H. Dede Sulaeman (Pengajar Tahfidz Putra). 

Writer : M. Ramdan Kurnia

Editor : Helmi Fauzi Ridwan

Selamat Hari Guru Nasional, Karya : Jurnalisme Santri

SELAMAT HARI GURU NASIONAL
(Sang pahlawan tanpa jasa)
 Karya : Bapukisme 

Guru

Kau adalah seni tauladan

Kau adalah bangsawan yang telah menjadi pahlawan

Yang telah mewakafkan pikiran dan tindakan 

Namun jasamu kerap kali terlupakan

Guru

Tanpamu hidup akan terbelenggu 

Tidak memiliki arah yang menentu

Pikiran takan maju dan membeku

Keras bagaikan batu 

Guru

Seorang sosok pemberi contoh

Mengajarkan manusia supaya tidak ceroboh

Menjaga kesucian insani tidak bertutur cemooh 

Menguatkan iman agar tidak roboh

Guru

Peranmu telah berhasil mendidik muka bumi

Tanpa lelah berjuang setiap hari 

Membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi 

Meski kurang di hargai 

Guru

Di mata kami kau sudah bukan siapa-siapa 

Kau orang spesial yang pernah ada

Kebaikan mu menumbuhkan rasa cinta

Kepedulianmu adalah bukti satu-satunya pahlawan tanpa jasa

Guru

Karenamu kami mampu menulis

Menggoreskan pena mengungkapkan sebuah sinopsis

Karenamu kami mampu membaca

Menafsirkan arti sebuah susunan kata

Guru

Berkat jasamu dunia ini terasa terang 

Hingga kami mampu berpikir cemerlang

Berkelip terang bagai kunang-kunang 

Rasanya indah bagai bintang-bintang 

Terimakasih guru

Kau telah memberikan banyak ilmu

Sedangkan kami belum bisa memberikan sesuatu

Sampai saat ini kami hanya bisa berdo'a

Semoga selalu di lindungi sang maha pencipta

Dan kelak kita bisa berkumpul di surganya

~ Bapukisme ~ (Jurnalis Santri Sumedang) 

Helmi Fauzi: Menjadi Santri Harus menanamkan Prinsip ini!

Sumedang,Rabu 26 Oktober 2022
Oleh Helmi Fauzi Ridwan 

NYANTRI,NGAJI,NGABDI 

Santri dapat diartikan orang-orang yang berpindah dari rumahnya dan menetap di sebuah lembaga atau yayasan pendidikan islam (pesantren) untuk belajar ilmu agama.


Tiga kata selogan yang saya goreskan,mengandung sebuah makna yang luas dalam kehidupan, bahkan menjadi pedoman bagi santri di salah satu pondok pesantren yang ada di kabupaten Sumedang. 


Pesantren yang berdiri di sebuah pedesaan,dikelilingi dengan pesawahan dan perkebunan juga pegunungan,Namanya Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah yang bertempat di Sukamantri Tanjungkerta Sumedang.


Berawal dari kata Nyantri,disana seorang Santri di haruskan Nyantri oleh gurunya selama di pesantren,seorang santri tentu mempunyai kewajiban.


Kewajiban tersebut meliputi segala aspek yang bersangkutan antara seorang santri ketika berada di pesantren.


Terutama datang nya ke sebuah pesantren tentu mempunyai tujuan utama yakni mencari ilmu,sebab sebagai ummat muslim kita mempunyai amanah sebuah perintah yang menjadi kewajiban sesuai hadits yang berbunyi : Tholabul Ilmi faridhotun 'alaa kulli muslimin wal muslimat (mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan)


Untuk mendapatkan ilmu,caranya tentu kita harus belajar dengan sungguh-sungguh bahkan menghabiskan waktu yang cukup lama.


KH. Mohamad Aliyudin,sesepuh pondok pesantren Al-Hikamussalafiyyah beliau berkata "mencari ilmu itu bagaikan menggali sumur" artinya seorang santri harus terus menggali,tekun dalam belajar dengan waktu yang cukup lama hingga mendapatkan cahaya dari ilmu itu sendiri.


Kata NYANTRI mempunyai keterkaitan dengan NGAJI,di pesantren kita bukan hanya belajar dan di didik tentang ilmu agama saja. Namun,semua ilmu yang ada di alam semesta kita belajar juga untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya kelak, ketika kita setelah keluar di pesantren.


Sebab,tidak semua santri akan menjadi kiyai,akan mempunyai pesantren dan santri setelah keluar di pesantren.


Dipesantren kita berkumpul dengan teman-teman yang ada di berbagai daerah,berbagai perbedaan kebiasaan,berbagai sifat,berbagai kondisi keadaan orangtua dll.


Hanya dipesantren kita akan merasa sama rata,tidak mengenal anak dia orang kaya,dia anak pejabat,dia anak aparat dll. Di pesantren kita sama rata,sama-sama seorang pejuang untuk mencari ilmu, sama-sama sarungan. Hingga tidak ada perbedaan sosial.


Kenapa harus seperti itu? Sebab dipesantren kita NYANTRI, maka seorang santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari penuh dengan seni.


Ada yang rajin ngaji,ada yang sukanya tidur,ada kreatif membuat karya seni,ada yang sukanya berekonomi (berdagang),ada yang suka olahraga,ada yang suka menulis dll.


Itu tumbuh dengan sendirinya dalam diri seorang santri,dan semua ilmunya di dapatkan juga ketika mengaji,maka jangan heran ketika seorang santri ketika pulang berbeda-beda. Itu sudah sesuai dengan kebiasaannya ketika di pesantren.


Seorang santri bisa menjadi apa saja,tidak hanya menjadi seorang kiyai,Yang terpenting dirinya bisa bermanfaat bagi lingkungannya.


Nyantri,ngaji lalu Ngabdi 

Ngabdi ala Pesantren Al-Hikamussalafiyyah ini sudah melekat di dalam diri para santri. Sebab seorang santri yang mentafakuri diri akan menyadari setelah ia mendapatkan kebahagiaan.


Entah ia masih diam di pesantren ataupun sudah menjadi alumni,banyak cara pengandian yang dilakukan santri dan alumni,minimal silaturahmi kepada guru-guru di pesantren.


Ngabdi disana bukan serta Merta harus Ngabdi di Pesantren Al-Hikamussalafiyyah. Tapi lebih ke pengabdian kepada masyarakat.


Ilmu yang di dapatkan selama di Pesantren bisa bermanfaat dan dimanfaatkan dalam kehidupan nyata. Yang terpenting bisa bermanfaat untuk orang lain yang ada disekitarnya.


Pengabdian ke masyarakat dengan mengamalkan ilmu yang di dapat di Pesantren sama halnya mengabdi ke pesantren itu sendiri.


Arti dari pengabdian seorang santri tiada lain hanya ingin mendapatkan Do'a dan ridho dari seorang guru supaya mendapatkan keberkahan dari ilmu itu sendiri.

Sebab,ada kita mempunyai tiga orangtua yang harus kita hormati 


Pertama adalah orang tua yang melahirkan kita, hal tersebut menurutnya merupakan sebuah kewajiban kita selaku anak untuk menghormati mereka karena telah melahirkan kita ke alam dunia.


kedua yaitu orang tua yang mendidik kita. yang dimaksud dengan orang tua yang mendidik kita adalah guru. Guru yang telah mengenalkan dan mengarahkan kita agar kita bisa selamat di dunia sampai di akhirat.


Dalam sebuah hadits dikatakan "Ridhollohi fii ridholwalidain,wa sukhthullohi fii sukhthil walidain" (HR. Tirmidzi). Yang berarti "Ridhonya Allah tergantung kepada ridhonya kedua orangtua dan kemurkaan Allah tergantung kepada murkanya kedua orangtua."


Ini yang menjadi landasan seorang santri hati nya selalu terbangun untuk terus mengabdikab diri.


Yang terakhir adalah orang tua yang menikahkan kita (mertua), karena sejatinya mereka merupakan orang tua dari anak yang menyayangi kita. 







Tiga Santri Pesantren Al-Hikamussalafiyyah,raih Juara MTQ Tingkat Nasional

Tiga Santri dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Raih Juara MTQ Tingkat Nasional 2022 di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Rabu (19/10/2022).
Sumber : Media PPHS Online 

Musabaqoh Tilawatil Qur'an ke XXIX Tingkat Nasional Tahun 2022 dilaksanakan di kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Kegiatan MTQ ke XXIX Nasional 2022 berjalan dengan lancar dan telah di tutup malam tadi, Selasa (18/10/2022).

Dari hasil penilaian dewan juri yang telah diumumkan,ada tiga Santri dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang berhasil meraih juara.

Pertama, Azizah Khoeriyyah dengan raihan terbaik 3 MHQ golongan 10juz Putri mewakili provinsi DKI Jakarta.

Kedua, Hj. Rifdah Farnidah dengan raihan terbaik 2 Tafsir Bahasa Indonesia mewakili DKI Jakarta.

Ketiga, Salwa Salsabila dengan raihan terbaik 2 MHQ golongan 20juz Putri mewakili provinsi Jawa Barat.

Ketika di konfirmasi oleh awak media online dalam pesan Watshaap Salwa Salsabila mengucapkan terimakasih kepada guru-guru yang terus mendo'akannya.

"Berkat suport dari teman-teman saya dan do'a dari orangtua termasuk guru-guru di pesantren hingga saya bisa sampai ke titik saat ini", tuturnya

"Mudah-mudahan saya bisa Istiqomah menjaga Al-Qur'an dan terus belajar untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari", pungkasnya.

"Supaya Al-Qur'an terus terjaga keasliannya dan terus terlestarikan. Kita sebagai ummat Islam yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup mendapatkan keberkahannya", Tutup Salwa ***Helmi

Gagaskan Jurnalisme Santri, FORKOWAS Ajak Santri Jadi Wartawan untuk Pesantrennya Sendiri

 

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW,sekaligus bekali orangtua santri dalam bermedia sosial, Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar Silaturahmi. Minggu (16/10/2022)



Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan pondok pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang, minggu (16/10/2022).


Ada 500 orangtua wali santri yang hadir dalam kegiatan ini.


KH. Sa'dulloh,Pimpinan Pondok Pesantren dalam sambutannya mengatakan"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh orangtua santri yang telah hadir pada kesempatan kali ini.


"Adapaun tujuan diadakannya kegiatan ini selain silaturahmi pihak pesantren dan orangtua wali sekaligus memperingati maulid maulid nabi." Tuturnya


"Karena ada kehawatiran kepada orang tua santri,terkait banyaknya beredar kabar santri yang meninggal di salah satu pondok pesantren,bahkan kemarin saya melihat ada satu vidio beredar membawa background pesantren kami dengan narasi yang tidak sesuai faktanya",ujarnya.


"Maka pada kesempatan kali ini kami sengaja mengundang pak kapolres kabupaten Sumedang yang diwakili oleh Bapak Tri Suno sebagai Kanit II Satreskrim Polres Sumedang Dan ada juga kang Azis dari jurnalis",pungkasnya.


"Hal hal seperti ini yang menyebabkan kehawatiran kami terhadap para orangtua santri maupun masyarakat dalam memandang citra pesantren." Tegasnya


Kami dari kapolres menghimbau kepada seluruh orangtua santri dan masyarakat dalam bermedia sosial ketika ada kabar yang kurang baik (menimbulkan kebencian,kekisruhan) maka harus di saring dulu kebenaran nya. Ucap Tri suno


Tri Suno menegaskan "Jangan sampai ketika kita mendapat informasi yang belum jelas kebenarannya langsung percaya apalagi langsung sharing."


Sebab pemerintah sudah mengatur itu dalam Undang-undang ITE,dan jika ada pelanggaran tentu akan terjerat hukum. Ujarnya.


Azis Abdullah,ketua Forum Komunikasi Wartawan (FORKOWAS) Sumedang menyampaikan "Ada lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi berita hoax".


"Diantaranya,pertama Hati-hati dengan judul provokatif,kedua cermati alamat situs,periksa fakta atau tabayyun,cek keaslian objek (gambar), terakhir ikut serta mempelajari informasi anti hoax dengan ahlinya".


"Maka dari itu,kami menggagas kan Jurnalisme Santri. Dan mengajak kepada seluruh santri yu mari kita belajar menulis dengan baik dan benar,jadilah wartawan bagi pesantren anda sendiri." Pungkasnya.


"Dengan terlatih nya para santri dalam menulis,tentu akan sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri,keluarga,pesantren selebihnya bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.", tutup Azis











Masuknya santri baru,ini amanah dari Pesantren untuk para orangtua santri

 

Silaturahmi orang tua santri baru,dalam rangka Penerimaan Santri Baru (PSB) tahun 2022 di lapangan PP Al-hikamussalafiyyah,Rabu (13/07/2022).

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar silaturahmi orang tua santri.

Kegiatan bertempat di lapangan pesantren dalam rangka masuknya PSB (penerimaan santri baru tahun 2022).

KH. Sa'dulloh sebagai pimpinan pesantren mengucapkan "ahlan wasahlan,selamat datang kepada seluruh orang tua dan calon santri baru",rabu (13/07/2022).

Seluruh orangtua santri setelah selesai administrasi di wajibkan sowan kepada pimpinan Pesantren, maksudnya supaya jelas menitipkan anaknya di pesantren dan mengetahui siapa yang di ikuti oleh para orangtua santri.

"Margi zaman ayeuna seueuer guru-guru nu ngawulang tahfidz di sakola-sakola terpadu teu pados jelas sanad ka ewlmuan na,malih teu sakedik guru-guru nu ngawulang Al-Qur'an nu t acan diajar Al-Qur'an",ucap KH Sa'dulloh dalam sambutannya.

"Mudah-mudahan putra putri nya bisa betah di pesantren,karna betahnya seorang santri menjadi  modal awal",tuturnya.

"Maka dari itu di mohon selama 40 hari pertama,tidak usah nengok dan tidak usah menghubungi (telepon) putra putrinya dalam rangka mempercepat adaptasi", pungkasnya.

Dikatakan pimmpinan pesantren"Sebab 90% anak-anak yang tidak betah di pesantren karena orang tuanya yang tidak tahan menahan rindu kepada anaknya,seringnya di tengok juga berkomunikasi".

"Biarkan anak-anak nya bergaul dengan teman-teman barunya supaya beradaptasi dengan lingkungan yang barunya,untuk orangtua silahkan mau sosonoan dengan putra putrinya kami persilahkan sampai sebelum Maghrib", lanjut pimpinan pesantren.

Pimpinan pesantren menghimbau kepada orang tua santri baru karena Disini semua santri tidak boleh memegang hp,mohon kepada orangtua yang anaknya masih memegang hp bawa pulang.

Faktor kesuksesan santri itu ada 3 hal 

Yang pertama yaitu gurunya,yang kedua adalah peran orangtua (sering bersilaturahmi kepada pengasuh pesantren dan pembiayaan anak selama di pesantren),supaya kita tau seperti apa aktivitas anak-anak kita keseharian nya selama di pesantren,yang terakhir yaitu faktor anak itu sendiri.

"Disini selain pesantren juga ada sekolah formal ada MTS,MA,dan SMK. Membina seorang santri dengan begitu banyak kegiatan kadang-kadang bikin santri kelelahan gurunya juga kelelahan. Mohon di fahami mohon di maklumi",tambahnya.

Harapan kami santri di sini menghafal Al-Qur'an nya sampai mutqin. Mari kita bersama-sama bekerjasama untuk meniatkan putra putri nya menjadi anak sholeh dan sholehah karna itu modal utama untuk meraih kesuksesan para santri. Tutup KH. Sa'dulloh.

Pengasuh pesantren Al-Hikamussalafiyyah KH. Muhamad Aliyuddin menyampaikan:

Upami hoyong berhasil murangkalih nyiar elmu syaratna teh aya 6 

1. Rajin (tekun)orang yang sedang menuntut ilmu harus tekun jangan malas,apalagi disertai dengan cerdas.

Ilmu itu bagai mutiara, mutiara itu adanya di dasar laut jika ingin mendapatkan nya kita harus bisa berenang

2. Bersungguh-sungguh (mempunyai cita-cita yang tinggi) cita-cita itu harus setinggi langit meskipun kaki ada di dasar tanah.

3. Harus sabar (sabar orang tuanya juga orang yang sedang mencari ilmunya)

4. Ada biaya nya

5. Ada yang membimbing (gurunya)

6. Waktu yang panjang (lami waktosna) sebab nyiar elmu sapertos ngagali sumur sateuacan kaluar caina tertus gali.




Terpilih menjadi Kepala Madrasah Aliyah,kang Ayi akan tetap membina media pesantren

 

Ayi Abdul Kohar,seorang direktur media PP Al-hikamussalafiyyah eban amanah baru menjadi Kepala MA Plus Al-Hikam. Selasa (12/07/2022).

Direktur Media Pesantren Al Hikamussalafiyyah, Ayi Abdul Kohar, S.Pd. emban Tugas sebagai Kepala MA Plus Al Hikam Periode 2022-2025.

Hal tersebut secara resmi disahkan dalam kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Kepala-kepala lembaga yang bernaung di Yayasan Pendidikan Islam Mohammad Aliyuddin di Aula Yayasan Selasa, 12 Juli 2022.

Ketua Yayasan, KH. Sa'dulloh dalam sambutannnya seteh melantik mengatakan bahwa regenerasi dalam sebuah organisasi apapun perlu dilakukan, termasuk pada lembaga pendidikan.

"Tujuannya, supaya lembaga tersebut dapat lebih berkembang dalam hal meningkatkan kualitas dan kuantitas pribadi, maupun lembaganya sendiri".  Ujarnya.

Sementara itu, ketika diminta tanggapan oleh wartawan media PPHS Online, ayi menyampaikan bahwa penunjukannya sebagai kepala MA Plus Al Hikam yang baru merupakan hasil dari musyawarah Pengurus Yayasan.

"Apa pun yang menjadi tugas dari yayasan, insya allah siap melaksanakannya, dan mohon doa dari semua stakeholder agar amanah yang diembannya bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya". Tutur Ayi.

Ayi juga menambahkan, dengan terpilihnya sebagai Kepala MA Plus Al Hikam, tidak akan pula berhenti sebagai Direktur Media Pesantren.

"Meski kini menjabat sebagai kepala MA Plus Al Hikam, di Media pesantren juga akan tetap aktif membimbing dan membina tim media". Tutupnya.

KH Sa'dulloh: Manusia memiliki fase hidup 7:7

 


KH Sa'dulloh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang,saat di temui di kediamannya pernah menyampaikan :

Seorang manusia memiliki fase hidup 7:7.

7 tahun pertama ia habiskan untuk masa anak-anak.

7 tahun ke-2 ia habiskan untuk masa pertumbuhan.

7 tahun ke-3 ia habiskan untuk masa mencari ilmu.

7 tahun ke-4 adalah masa dimana ia dituntut untuk menikah,apalagi umurnya sudah 25-28.

7 tahun ke-5 ia harus memiliki penghasilan tetap.

7 tahun ke-6 ia harus diam di suatu lingkungan dan. tidak boleh berpindah lagi (mukim).

7 tahun terakhir ia harus mempersiapkan kematiannya, memperbanyak ibadah dan bertaubat.

Ziarah Maqbarah Awali Rangkaian Kegiatan Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah

Awali kegiatan tasyakur akhirusanah,seluruh santri dan pengajar pondok pesantren Al-hikamussalafiyyah
gelar ziarah kubur,jum'at (24/06/22). 

Ziarah Kubur merupakan tradisi amaliah Nahdlatul 'Ulama yang masih tetap dilestarikan sampai saat ini. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat muslim untuk melakukan sebagai upaya mengingat akan datangnya kematian. 

Ketua Panitia Pelaksana Tasyakur Akhirussanah Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah, Ustadz Ali Nurdin mengatakan, bahwa Ziarah Kubur juga menjadi ajang silaturahmi kepada keluarga atau guru yang sudah mendahului kita. 

Hal ini disampaikannya saat ditemui di Komplek Pemakaman Umum desa Sukamantri. Pada Jum'at (24/06/22) pagi. "Selain mengingat kematian, Ziarah Kubur juga menjadi ajang untuk kita bersilaturahmi kepada keluarga, guru-guru yang sudah mendahului kita. 

Kalau kepada keluarga yang masih hidup bisa datang ke rumahnya. Kalau yang sudah wafat kita bisa datang ke Makamnya lalu mengirim do'a", tegasnya. Acara Tasyakur Akhirussanah ini, lanjut Ustadz Ali.

Diawali dengan Ziarah Kubur agar para alumni ketika di rumah bisa menerapkan dan selalu Istiqomah berziarah, tidak hanya di pondok saja. "Tasyakur Akhirussanah 2022 ini diawali dengan ziarah kubur agar para alumni yang lulus tahun ini bisa tetap Istiqomah menjalankan Ziarah Kubur di rumahnya masing-masing. Artinya tidak hanya ketika di pondok saja", ujar Ustadz Ali. 

Beliau berharap, kedepannya Ziarah Kubur ini bisa dilakukan tidak hanya ketika menjelang Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada hajatan pondok seperti Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah saja. Tapi tiap hari Jum'at bisa dilaksanakan bersama. 

"Saya harap kedepannya kita bisa berziarah dengan para santri setiap hari Jum'at. Tidak hanya ketika ada Peringatan Hari Besar Islam atau ketika ada Khotmil Qur'an, Tasyakur Akhirussanah dan hajat pondok lainnya", pungkasnya. (Zdn)

KH. Muhammad Aliyuddin : 10 Hikmah Silaturahmi

Sebagai Umat Islam kita harus mengetahui banyak hal yang terkadang kita menganggap nya sepele, padahal hal itu sangat penting untuk menggapai ridhoNya.

Hal yang sering kita lakukan diantaranya yaitu silaturrahmi, terkadang kita tidak tahu hikmah dari silaturahmi ini. 

KH. Muhammad Aliyuddin sesepuh Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah Sumakantri Tanjungkerta Sumedang, dalam acara halal bihalal alumni menyampaikan beberapa hikmah dalam silaturahmi. 

Perkara anu nyaketkeun kana surga nebihkeun tina naraka

1. Ibadah ka gusti allah

2. Ngadegkeun solat

Lima bekel di akhirat, 1 solat, 2 puasa, kentel peujit (puasa) kuru cileuh (tahajud) 3 cisoaca, anu ngajalaran tobat 

3. Ngaluarkeuna zakat

4. Silaturrahmi

*Silaturrahim ka Ibu rama matak umur panjang*

*Silaturrahim ka Guru matak elmuna manfaat*

Nu di anjurkeun dina silaturrahim, sumping, pami tiasa nyandak hadiah, pami teu aya sumping we hungkul


10 hikmah silaturahmi

Saur syekh sulaiman al bujairimi

1. Rido allah

2. Bararungah baraya /idkholussurur ( pang utama2na amal, nyaeta ngabingahkeun manah papada muslim)

3. Nga bibingah malaikat

4. Silih alem

5. Ngalebetkeun kabingung ka syetan

6. Nambih2 yuswa

7. Berkah rizki

8. Matak bingah nu tos mararaot

9. Nambih2 kana silih pika deu2h

10. Nambih ganjaran saba'da maot, kumargi kasaean salami silaturrahmi kasebat sebat

Hasil MUNAS, Asep Shoheh resmi Nahkodai IKAPPAS

Musyawarah Nasional Pertama IKAPPAS (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah) Sumedang berlangsung efektif, Sabtu (28/05/22). 

Kiyai Apep Shoheh Syarifudin Susanto terpilih sebagai ketua IKAPPAS. 

"Karena saya terlahir dari Nahdlatul Ulama, yang sudah terbiasa tidak punya ambisius jabatan, ketika sudah di percayai dan mendapatkan mandat mau tidak mau saya tidak bisa menolak", Ujar Asep Shoheh. 

"Dengan ucapan bismillah, saya menerima atas kepercayaan nya dari semua rekan-rekan alumni", tambah nya. 

"Tidak lupa juga kepada rekan rekan alumni mohon bantuannya, mari kita gotong royong membangun nama baik pondok kita", pungkasnya. 

"Saya berharap IKAPPAS kedepannya lebih baik lagi, mampu berkontribusi untuk kepentingan maupun keperluan pesantren dan adanya Alumni pesantren Al-hikamussalafiyyah dapat bermanfaat dan terasa oleh masyarakat", Tutup Asep Shoheh. ***Helmi 

Fahami makna silaturahmi, Ketua DPRD Sumedang bangga di akui Alumni


Pondok pesantren Al-hikamussalafiyyah gelar kegiatan halal bi halal bersama para alumni. 

Kegiatan ini sekaligus MUNAS (Musyawarah Nasional) pertama IKAPPAS (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah), Sabtu (28/05/22). 

Halal bihalal juga Musyawarah Nasional IKAPPAS ini untuk memperkuat tali silaturahmi alumni pesantren. 

Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra antusias turut menghadiri karena beliau dulunya juga santri. 

"Ternyata silaturahmi yg benar itu ya begini, saya di depan ngomong yg di belakang asik ngobrol. berbeda dengan saat saya halal bi halal di DPRD semua orang tidak berani ada yang bicara", Kata Irwansyah.

"Makna halal bi halal kali ini saya dapet, nanti ketika saya rapat akan ngomong"silahkan kalian ngobrol di belakang saya ngomong di depan", guyon nya. 

"halal bihalal yang benar itu ya begini, sebab benar apa yang slalu di katakan kiyai. "Sudah lama tidak bertemu teman lama waktu dulu mesantren,terus kalo ga sekarang ngobrol pas ketemu halal bihalal mau kapan lagi, tentu tak ada waktu lagi", Pungkas nya. 

"Karena kiyai bilang meskipun 1jam berada di pesantren al-hikam ini dianggap alumni, saya mohon kepada rekan-rekan semuanya jangan anggap saya siapa-siapa lagi, anggap saya alumni di sini", tutup Irwansyah sambil tersenyum ***Helmi

Ponpes Al-hikam Sumedang Gelar Musyawarah Nasional Alumni Ke-1

Pondok pesantren Al-hikamussalafiyyah akan menggelar kegiatan halal bi halal sekaligus MUNAS (Musyawarah Nasional) pertama IKAPPAS (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah). 

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari sabtu 28 Mei 2022 yang bertempat di Pondok Pesantren Al-hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang. 

Adanya Musyawarah Nasional IKAPPAS ini untuk memperkuat tali silaturahmi alumni pesantren. 

"Alumni pesantren Al-hikamussalafiyyah saat ini sudah ada di berbagai daerah, kabupaten kota, hingga dari berbagai provinsi", ucap Ayi salah satu asatidz Pesantren 

" Maka dari itu, kita mengadakan halal bi halal sekaligus Musyawarah Nasional IKAPPAS pertama, supaya alumni pesantren Al-hikamussalafiyyah terorganisir" kata ayi, Kamis(26/05/22). 

"Yang lebih penting daripada itu, bukan hanya terorganisir secara tekstual saja. Namun secara kontekstual sebagai alumni tentu masih terikat kuat mempunyai kewajiban terhadap pesantren juga masyarakat", tuturnya. 

"Saya berharap setelah halal bi halal dan Musyawarah Nasional nanti, menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Khusus nya untuk pesantren umumnya untuk kita semua sebagai alumni pesantren". ***Helmi

SAMBUT TAHUN BARU ISLAM, PONPES AL-HIKAMUSSALAFIYYAH GELAR SIMAAN AL-QURAN


                                            
                                    Sumber : PP Al-Hikamussalafiyyah


FORKOWAS- Bulan Muharram adalah satu diantara bulan-bulan yang mulia (al-asyhur al-hurum), yang diharamkan berperang di bulan ini. Ia dipandang bulan yang utama setelah bulan Ramadhan.

Dalam menyambut tahun baru Islam 1443 H, Santri ponpes Al- Hikamussalafiyyah gelar kegiatan simaan Al-Qur'an 30 juz. Kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya menyambut tahun baru islam saja, tapi sudah menjadi rutinitas para santri dalam melaksanakan peringatan hari besar islam (PHBI) yang lainnya. Senin (09/08)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh santri yang terbagi tiga tempat di masing-masing komplek pondok pesantren.

Fajri sebagai salah satu santri mengatakan "Pergantian tahun baru yaitu kesempatan untuk intropeksi diri, diharapkan umat muslim lebih menjaga diri, introspeksi atas perilaku yang dilakukan selama setahun kebelakang."

"Begitu pula menyiapkan apa yang harus diperbaiki dan amalan apa yang harus ditingkatkan di tahun yang akan datang, atau bisa di sebut hijrah (berpindah) dalam artian tahun ini harus menjadi lebih baik dari sebelumnya.", tuturnya.

"Semua orang tentunya ingin menjadi lebih baik, namun jika tidak di niatkan dengan tekad yang kuat, maka kita akan melalaikannya karena manusia umumnya di karuniai hawa nafsu hingga lupa intropeksi dan tidak evaluasi hingga lupa diri.", pungkasnya.

Kuncinya sederhana jangan lupa niatkan dalam hati karena apapun hal yang akan kita lakukan jika tidak di niatkan akan menjadi sia-sia." tutup Fajri. (Helmi***)


 

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN PUSKESTREN DI PONPES AL HIKAMUSSALAFIYYAH

                                Sumber : Syarif Hidayatulloh


Pendiri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah K.H Muhammad Aliyuddin dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah K.H Sa'dulloh yang didampingi oleh Tim PPK Sanitasi PUPR Provinsi Jawa Barat meletakkan batu pertama untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Ponpes Al-Hukamussalafiyyah, Sabtu(03/07).

Pendiri Ponpes Al Hikamussalafiyyah KH. M. Aliyuddin berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan kuota pembangunan sanitasi untuk Ponpes Al Hikamussalafiyyah. 

Peletakan batu pertama tersebut dilakukan dengan sebelumnya melakukan doa bersama untuk kelancaran pembangunannya.

Tim PPK Sanitasi PUPR Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Muhammad Zuhdan berharap agar pembangunan MCK ini bisa dimanfaatkan dengan baik khususnya santri yang bermukim di Ponpes Al Hikamussalafiyyah. Hal ini dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar dengan aman, nyaman, bersih dan sehat.

“Kami atas nama Tim TFL sangat mendukung sekali pembangunan ini. Ini bukti kepedulian dari pemerintah, terutama oleh Kemenag melalui PUPR. Kami siap membantu dan mengawal proses pembangunannya sampai selesai,” Pungkasnya.

Sebagai muasis Pondok Pesantren KH Mohammad Aliyuddin mengucapkan “Terima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan kuota pembangunan sanitasi untuk Ponpes Al Hikamussalafiyyah, MCK ini sangat dibutuhnya.”

Senada  muasis Pondok Pesantren Al Hikamussalafiyyah, Pimpinan Pesantren KH Sa'dulloh juga apresiasi kepada pemerintah atas bantuan pembangunan MCK di Ponpes Al Hikamussalafiyyah, termasuk pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). 

Lanjutnya, “Kita bahagia dan gembira atas perhatian pemerintah terhadap Ponpes. Kenapa? Karena pemerintah harus berterima kasih atas adanya ponpes yang dikelola oleh masyarakat.”

"Pimpinan Pesantren meminta agar pengelola bisa melaksanakan pembangunan sesuai dengan regulasi. Ia tidak ingin ada masalah di kemudian hari, Kelola dengan baik. Manfaatkan oleh lingkungan.” (Helmi***)

Interested for our works and services?
Get more of our update !